Bittersweet

masa serasa lambat, adakah semua ini akan berlalu pergi? atau kerap terbang bebas di kepalaku aku tidak tahu, aku lelah.  

 

  masih tidak mampu keluar dari horizon yang sama

  Buku pertama saya beli daripada Ust Mizi Wahid. Seolah-olah buku ini menegur saya melalui tulisan. Bahasanya yang cantik. Membuatkan saya percaya janji Allah itu ada. Sungguh.

Apa khabar dengan dirimu? lapangkan ruang dengan ceritera baru usah diperingatkan kisah semalam perihal yang menyusahkan melelahkan perasaan barangkali ianya suatu  pengajaran dari Ilahi untuk terus semangat  pada kemudian hari Dia tidak pernah membebankan  suatu hal yang jiwa tidak terdaya apa khabar dengan dirimu? (2:286)

usapkan lakrimasimu pada ceritera yang sama ciptakan ceriamu pada yang selayaknya  dirimu turut berhak menerima kebahagiaan itu 💌

Semesta tidak mengirimkan  senja berona yang sama setiap saat bahkan ia sebagai tanda untuk aku hargai kembali kiranamu yang bakal pergi

buku itu sering menjadi teman setia, saat aku mulai kenal akan diriku sendiri ternyata ia suatu yang buatkan aku sukar dipisahkan seakan secangkir kopi yang mendampingi ruang sang pembaca persis jumantara dihiasi mega persis candra ditemani kartika persis ujana didandani puspita

  kadang sampai rasa nak sorok di balik awan. tanpa siapa tahu. tanpa   siapa perasan.